Senin, 09 September 2013

7 HAL YANG TIDAK BISA KITA RUBAH

Dalam hidup ini ada 7 hal yang tidak bisa kita ubah. Yaitu:

1. Jenis kelamin
Memang ada operasi untuk mengubah kelamin. Tapi tidak bisa mengubah roh (spirit) orang yang bersangkutan. Terimalah dirimu, apakah engkau wanita ataupun pria. Act like a woman/man!!
2. Orang tua. Tidak ada yang bisa memilih dilahirkan oleh orang tua yang mana. So, you must respect your parents!! Apakah orang tuamu seorang pemabuk, penjudi, pelacur sekalipun, you must respect them!! Kalau tidak, itu akan terjadi dalam kehidupanmu nanti. Your kids won't respect you, is it terrible?
3. Hari kelahiran. Sudah ditetapkan oleh Tuhan, sebelum dunia dijadikan. Amazing ha? But it's true. Jangan menyesali, mengapa engkau harus lahir ke dunia tapi disia-siakan oleh orang yang kau kasihi. Tuhan punya tujuan untukmu.
4. Bentuk Fisik Kalau engkau keriting, yah keriting aja. Kalau hidungmu pesek, terima itu. Saya banyak melihat orang yang mengubah bentuk wajahnya, apakah itu memancungkan hidung, alis matanya dicukur habis, dll, jadi kelihatan aneh dan tidak natural.
5. Masa lalu. Ini juga sudah ditetapkan oleh Tuhan. Jangan melihat ke belakang.  karena itu hanya membuat engkau "frozen" - can not do anything! Look at the future and see how good it is.
6. Kedudukan dalam keluarga. Apakah engkau anak bungsu, sulung, atau tengah, you can not change it. Nikmati sajalah.
7. Suku bangsa/ras. Menyesal jadi orang Indonesia yang terus menerus dilanda kesulitan? Atau menyesal jadi orang Batak yang kalau menikah perlu upacara adat yang walahhhh mahal dan lama? Atau jadi orang Cina yang suka ditindas dan diintimidasi? hmmm.....
Nah, sekarang ubah cara berpikirmu. Tuhan sudah menetapkan engkau di bangsa ini untuk satu tujuan. So, do the best in your job, loyal, jangan korupsi, itu sudah menolong untuk memperbaiki bangsa kita ini.
Itulah 7 hal yang tidak bisa kita ubah. Kalaupun ada yang kita bisa ubah, misalnya: bentuk fisik, itu akan membawa kita ke dalam situasi yang tidak pernah puas. Selalu ingin ubah penampilan terus. Capek kan? Terimalah dirimu apa adanya, seperti Tuhan menerimamu. Memang dunia melihat rupa, tapi Tuhan melihat hati. Apa yang kau lakukan setiap hari itu lebih penting dari penampilanmu. Bukan berarti kau bisa berpenampilan seenaknya, tidak!! Tapi engkau harus menerima apa yang sudah Tuhan berikan padamu. Kulitmu yang hitam (manis), hidungmu yang kurang mancung, rambut yang lurus, kurang tinggi, dll, dsb

Kamis, 05 September 2013

Rumahku Istanaku

Rumahku Surgaku



Rumah Idamanku

Rumahku Istanaku

Kamar mandi utama





kamar mandi Kedua







Ruang Keluarga



Ruang Makan






Dapur




Ruang Tamu






Rabu, 04 September 2013

Tantangan Orang Tua Mendidik Anak di Zaman Teknologi Canggih Semakin Berat

Anak-anak kita adalah titipan dari Yang Maha Kuasa dan merupakan amanah yang yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sejak dalam kandungan, membesarkan, hingga menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang berbudi pekerti, hormat kepada orangtua, hormat kepada orang lain yang lebih tua, dan sayang terhadap sesamanya. Dalam ajaran Agama Islam lebih dikenal sengan ssebutan anak yang soleh dan solihah.
Tantangan yang begitu berat di jaman canggih seperti sekarang dimana teknologi komunikasi yang tidak mengenal batas membuat para orang tua kebingungan bagaimana cara mengarahkan, menjaga para putra putrinya agar tidak terbawa arus yang akan menjerumuskan mereka.
Anak-anak yang korban teknologi sudah sering kita lihat di media massa baik media cetak maupun media elekronik, mulai dari korban akibat video porno, narkoba, penipuan lewat jejaring sosial dan sebagainya.
Lantas siapa yang harus disalahkan ? Tidak ada yang dapat disalahkan sebab memang kemajuan teknologi tidak dapat dibendung oleh siapapun. Yang jelas tugas para orang tua yang masih mempunyai putra-putri yang saat ini beranjak dewasa cukup berat. Terutama bagi para orang tua yang terlambat memberikan pendidikan spiritual dan budi pekerti tentu akan merasakan betapa sulitnya mengendalikan dan mengawasi mereka.
Hanya dengan pendidikan spiritual dan budi pekerti sejak dini (balita), maka kecenderungan mereka kelak beranjak dewasa akan lebih terpagari dan akan mampu membentengi dirinya dari pengaruh-pengaruh lingkungan yang kurang baik, dan mereka memiliki filter untuk memilih dan memutuskan sesuatu termasuk memilih teman bergaul.
Pada saat ini mulai pendidikan Taman Kanak-kanak sudah ditanamkan budi pekerti, pengenalan Sang Maha Pencipta Alam Semesta dan lain-lain. Pelajaran-pelajaran tersebut akan tertanam pada otak kiri mereka hingga mereka dewasa. Pendidikan budi pekerti tersebut sekaligus  akan menjadi dasar yang sangat menentukan untuk dapat menerima pelajaran budi pekerti yang lebih tinggi. Peran orang tua sangat menentukan dalam pembentukan ahlak para putra-putrinya.
Oleh karena itu, sayang anak itu bukan hanya memikirkan kebutuhan jasmaninya saja tetapi harus ada keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani anak-anak kita. Insya Allah apabila kita lakukan sejak anak-anak kita usia balita.. maka tugas kita tidak akan terlalu berat ketika mereka beranjak dewasa.